Dampak Dna Upaya Penanggulangan Amblesan Tanah


•    Retakan pada dinding batu yang disebabkan oleh tekanan dan tarikan.
•    Mengubah bentuk bingkai pintu dan jendela, dan badan jalan.
•    Bangunan-bangunan tinggi menjadi tidak seimbang atau miring, misalnya chimney, tower transmisi.
•    Masuknya air ke area penambangan.
•    Banjir pada daerah rendah atau menjadi rawa.
•    Kerusakan pada jaringan pipa atau terjadinya aliran balik di dalam pipa.
•    Retakan terbuka sampai ke permukaan tanah akan mengakibatkan rusaknya konstruksi di atasnya.
Perubahan pola aliran permukaan dan air tanah.
5.    Upaya Penanggulangan
Meskipun suatu lahan atau kawasan berdasarkan kondisi alamnya rentan
(berpotensi) untuk bergerak atau longsor, potensi gerakan tanah ini dapat diminimalkan
dengan beberapa langkah berikut.
•    Identifikasi zona yang rentan bergerak
•    Identifikasi faktor kunci penyebab gerakan tanah
•    Menerapkan rekayasa untuk :
• meminimalkan pemicu atau pengaruh pemicu
• memperkuat lereng

Identifikasi zona yang rentan bergerak.
Identifikasi zona rentan bergerak merupakan langkah awal dalam tahapan
pencegahan dan atau pengendalian gerakan tanah. Identifikasi zona rentan dilakukan
dengan penyelidikan terhadap faktor-faktor pengontrol gerakan tanah. Hasil penyelidikan
kemudian dianalisis secara terpadu dan digambarkan dalam peta sebaran zona-zona
dengan tingkat kerentanan yang bervariasi. Tingkat kerentanan gerakan tanah dibedakan
menjadi: :
• kerentanan tinggi
• kerentanan menengah
• kerentanan rendah
• kerentanan sangat rendah
Semakin tinggi tingkat kerentanan suatu zona berarti semakin besar pula kemungkinan
terjadinya gerakan tanah.
Dengan diketahuinya variasi tingkat kerentanan suatu kawasan atau daerah
terhadap gerakan tanah, maka dapat disusun strategi pencegahan dan
penanggulangannya secara lebih efektif. Misal: upaya perkuatan lereng hanya
diprioritaskan pada zona dengan tingkat kerentanan tinggi saja, sedangkan untuk zona
dengan tingkat kerentanan menengah cukup dilakukan dengan penanaman vegetasi yang
bersifat memperkuat lereng. Jadi akhirnya dapat ditetapkan zona mana yang aman untuk
dikembangkan dan zona mana yang harus diproteksi.

 Identifikasi faktor kunci penyebab gerakan tanah.
Faktor kunci merupakan faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap proses
terjadinya gerakan tanah, dan seringkali merupakan faktor yang paling sensitif untuk
bereaksi terhadap perubahan ekosistem. Teridentifikasinya faktor kunci ini sangat penting
dalam menetapkan teknik atau rekayasa pencegahan/ pengendalian gerakan tanah yang
efektif.
Identifikasi ini dilakukan dengan cara penyelidikan terhadap kondisi, sebaran dan
proses-proses yang dicurigai sebagai faktor penyebab gerakan tanah. Penyelidikan geologi
merupakan basis utama dalam indentifikasi ini, yang kemudian perlu diintegrasikan dengan
penyelidikan hidrologi dan penggunaan lahan. Ketelitian dalam penyelidikan ini juga
bervariasi, tergantung pada target atau produk yang ingin dicapai dari hasil penyelidikan.


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar